Selama pelaksanaan pawai, Bupati dan Forkopimda beserta istri tak henti hentinya melambaikan tangan kepada seluruh peserta yang melintas di depan panggung kehormatan. Bahkan sesekali ikut berinteraksi dengan anak-anak yang sedang menari.
“Inilah keberagaman seni budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda,” lanjut Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan, Pratikto Nugroho, S.Sos, MM, sebagai Ketua Seksi Pawai Pembangunan menyampaikan bahwa untuk pawai kategori PAUD/TK/SD/SMP sederajat kali ini diikuti oleh 66 tim, yang terdiri dari 33 tim dari PAUD/TK, 24 tim dari SD Sederajat, dan 9 tim dari SMP Sederajat.
“Untuk PAUD/TK memakai kendaraan roda empat terbuka yang dihias dengan beraneka ragam hias. Sedangkan untuk SD dan SMP sederajat jalan kaki sekitar 2 kilometer dengan rute Kantor Bupati - Jl.Pemuda - Tugu Pancasila - Jl.Gunandar - dan finish di SMP Negeri 2 Blora,” terangnya.
Masing-masing tim mempertunjukkan atraksi seni budaya nusantara di depan panggung kehormatan dengan alokasi waktu 3 menit. Sehingga acara yang dimulai pukul 08.30 WIB tersebut berlangsung hingga lewat tengah hari, atau pukul 13.00 WIB.
Sepanjang rute yang dilalui, ribuan masyarakat dan pelajar memenuhi kanan kiri jalan. Cuaca yang sedang terik seolah tidak dirasakan, dikalahkan rasa keingintahuannya yang besar untuk menonton peserta pawai.
Ada yang menampilkan tayub dari TK Pertiwi Setda, barongan khas Blora dari SD Muhammadiyah, kesenian Barongsai dari SD Sion Blora, kesenian Bali dari SMPN 5 Blora, kraman Naya Gimbal dari SMPN 6 Blora, tari Sate Ayam dari SMPN 2 Blora, Tari Kupu-Kupu dari SMPN 1 Blora dan lain sebagainya.
Hingga berita ini ditulis, hasil penilaian pawai pembangunan belum keluar karena masih direkap oleh panitia. Sedangkan Pawai Pembangunan untuk kategori SMA/SMK Sederajat dan OPD/Umum akan dilaksanakan pada hari Sabtu (24/8/2019) mulai 18.30 WIB dengan start Kantor Bupati Blora. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)