29 Agustus 2019   18:46 WIB

KKN-PPM UGM GELAR GRAND OPENING GAMA TECHNOPARK PALON

BLORA. Melimpahnya potensi peternakan sapi di Desa Palon, Kecamatan Jepon, menarik perhatian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk dikelola menjadi daya tarik wisata edukasi. Melalui program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), mahasiswa UGM merintis didirikannya Gama Technopark Palon.

Pendirian Gama Technopark Palon inipun diresmikan pada hari Senin (12/8/2019) di lapangan Desa Palon oleh Bupati Djoko Nugroho yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Suryanto, M.Si, disaksikan Kepala OPD terkait, Forkopimcam Jepon, Kades Palon dan masyarakat setempat.

Lazuardi, sebagai koordinator mahasiswa KKN-PPM UGM menjelaskan bahwa Gama Technopark Palon merupakan pusat pengembangan dan komersialisasi dari hasil perpaduan teknologi dengan potensi desa yang ada, khususnya peternakan sapi.
 
“Gama Technopark Palon ini merupakan hasil kerjasama antara UGM, masyarakat Desa Palon dan Dinas terkait di Kabupaten Blora, yang nantinya akan difokuskan sebagai pusat riset, pelatihan dan kewirausahaan yang dikemas dalam konsep eduwisata,” ungkap Lazuardi.
 
 
Menurut Lazuardi, paket eduwisata dalam Gama Technopark Palon meliputi pemberian makan pada ternak sapi, melihat pembuatan pakan ternak sapi yang sehat, melihat pengelolaan rumah kompos dan pembuatan biogas serta demontrasi penggunaannya.

“Para wisatawan akan kami ajak keliling desa menggunakan kereta kelinci, berkeliling ke kandang sapi komunal, dilengkapi dengan fasilitas pakan ternak, pemandu wisata edukasi ternak sapi dan kuliner cupcake jagung atau jagung susu keju,” terang Lazuardi.
 
Guna menggenjot promosi Desa Palon, pihaknya juga melaunching Aplikasi “PALON.ID” yang bisa diunduh di menu playstore pada handphone android. Dimana dalam aplikasi ini, bisa melihat seluruh potensi peternakan dan pertanian yang ada di Desa Palon. Termasuk untuk layanan jual beli ternak sapi.
 
 
Dosen pendamping KKN-PPM UGM, drh. Erif Maha Hugraha Setyawan, M.P., Ph.D menyambut baik dilakukannya Grand Opening Gama Technopark Palon. Menurutnya, program ini mulai dirintis sejak tahun 2017 dan satu-satunya di Jawa Tengah.

“Gama Technopark Palon mulai dirintis oleh mahasiswa KKN-PPM UGM pada tahun 2017, dilanjutkan mahasiswa KKN-PPM 2018 dan kini dilanching oleh mahasiswa KKN-PPM 2019. Sudah tiga tahun ini UGM melakukan pendampingan di Desa Palon untuk mendirikan Gama Technopark Palon,” ucap drh. Erif Maha Hugraha Setyawan, M.P., Ph.D.
 
Setelah dilakukan Grand Opening, dirinya berharap para peternak dan petani di Desa Palon bisa melanjutkan secara mandiri. Pasalnya program KKN-PPM di Desa Palon akan berakhir pada tanggal 17 Agustus mendatang.
 
Lagiono, sebagai koordinator Gama Technopark Palon merasa senang dan bangga atas diresmikannya technopark ini. Pihaknya merasa tertantang dan ingin mengajak seluruh warga Desa bersatu mengembangkan technopark yang digagas Mahasiswa KKN-PPM UGM ini.
 
 
“Pilkades sudah usai, apapun hasilnya harus dihormati. Saatnya kini kita semua bersatu membangun Desa Palon, dengan menyukseskan program Gama Technopark Palon ini. Semuanya harus siap,” ungkap Lagiono.
 
Mewakili Bupati Djoko Nugroho, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Suryanto, M.Si mengapresiasi langkah mahasiswa UGM Yogyakarta yang gigih merintis pendirian Gama Technopark Palon.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, kami mendorong dan mendukung penciptaan dan penguatan kawasan berbasis teknologi di wilayah Kabupaten Blora yang berbasis pada produk unggulan daerah masing-masing. Seperti yang disampaikan bahwa Palon mempunyai produk unggulan berupa sapi dan jagung, beserta olahannya,” kata
Drs. Suryanto, M.Si.
 
Dengan adanya technopark beserta aplikasi PALON.ID ini, pihaknya berharap memudahkan konsumen dan penyedia barang dapat bertemu dengan mudah. Tentunya efektivitas dan efisiensi dapat tercipta disini.
 
“Terima kasih kepada teman-teman KKN UGM yang telah menginisiasi lahirnya technopark dan aplikasi ini. Kepada warga Palon, kami berharap setelah teman-teman KKN menyelesaikan tugasnya disini, panjenengan harus mampu mempertahankan dan mengembangkan technopark dan aplikasi ini. Saat mereka masih disini, belajarlah, galilah ilmu agar apa yang telah ada ini tidak sia-sia,” lanjut Drs. Suryanto, M.Si.
 
 
Menurut Drs. Suryanto, M.Si, technopark ini adalah investasi. Investasi untuk mereka yang berkunjung dan belajar disini. Akan ada transfer ilmu yang bermanfaat, utamanya terkait pengelolaan pertanian dan peternakan.

Semoga ilmu ini nanti akan menginspirasi lahirnya technopark-technopark baru di wilayah desa yang lain, yang selanjutnya akan mengangkat kesejahteraan masyarakat. Mengingat Kabupaten Blora merupakan Kabupaten penghasil ternak sapi terbesar di Jawa Tengah.
 
Usai Grand Opening di lapangan Desa Palon, dilanjutkan kunjungan ke Kandang Sapi Pembibitan dan Kandang Sapi Penggemukan, kemudian rumah kompos, serta berkeliling naik kereta kelinci ke rumah biogas. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)

Info