10 Desember 2019   13:28 WIB

LAKU BISU, KIRAB PUSAKA KABUPATEN BLORA BERLANGSUNG KHIDMAT

BLORA. Dilakukan dengan laku bisu atau berjalan diam tanpa berbicara sekalipun, pelaksanaan Kirab Pusaka dalam rangka menyambut Hari Jadi ke 270 Kabupaten Blora berlangsung khidmat dan lancar hingga dini hari tadi, Selasa (10/12/2019).

Kirab dilepas dan diikuti langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, didampingi Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si, dan seluruh unsur pimpinan se Kabupaten Blora mulai dari Sekda, Kepala OPD, Camat hingga Kades/Kalur yang semuanya laku bisu sembari berdoa untuk kemajuan dan keselamatan Kabupaten Blora.

Berawal dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Kirab Pusaka diberangkatkan tepat pukul 00.00 WIB, mengelilingi Pusat Pemerintahan Kabupaten Blora sejauh kurang lebih 2 kilometer. Dengan rute Pendopo - Jl.RA Kartini - Jl. Dr Sutomo - Jl. Gunung Sumbing - Jl. Pemuda - Jl. Arumdalu - Jl. Kol Sunandar - Jl. Nusantara - Jl. KHA Dahlan - Jl. Abu Umar – dan finish di Pendopo kembali.

Adapun petugas pembawa pusaka Keris Kyai Bisma adalah Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si. Sedangkan pembawa pusaka lainnya adalah dari Peguyuban Pandemen Tosan Aji Toya Padasan. Diikuti para paraga dan pengombyong kirab lainnya yang memakai pakaian adat jawa (beskap krowok).

Selain kalangan pejabat pemerintahan, pengombyong kirab juga diikuti oleh anggota Yayasan Mahameru Blora, Pendemen Tosan Aji Kuntul Ngantuk, Kadhang Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan YME, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), dan Sedulur Sikep (Samin).

“Alhamdulillah Kirab Pusaka berjalan lancar. Ini merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi ke 270 Kabupaten Blora, untuk nguri-uri peninggalan budaya leluhur. Kirab kita lakukan dengan laku bisu sembari berdoa kepada Allah SWT agar Blora semakin sejahtera dan bermartabat,” ucap Bupati.

Untuk selanjutnya, Bupati meminta seluruh peserta kirab untuk mempersiapkan pelaksanaan Kirab Budaya sebagai puncak peringatan Hari Jadi ke 270 yang akan dilaksanakan tepat pada tanggal 11 Desember 2019. Dimana pada tanggal 11 Desember 1749 (270 tahun lalu) Raden Tumenggung Wilatikto diangkat sebagai Bupati Blora yang pertama.

Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamudji SH, M.Hum berharap kedepan Kirab Pusaka ini bisa menjadi daya tarik wisata budaya, karena dilaksanakan rutin setiap tahun menjelang Hari Jadi Kabupaten Blora.

“Sebelum kirab, tadi juga ada pertunjukan seni cokek’an (gamelan) di Pendopo Rumah Dinas Bupati, dan selamatan atau tumpengan dengan mengundang masyarakat umum dari sekeliling komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati,” ucap Slamet Pamudji SH, M.Hum.

Sedangkan untuk benda pusaka, sebelumnya pada pagi hari sudah dibersihkan atau dijamas semuanya agar tetap terawat dan tidak mengalami kerusakan. Mengingat benda pusaka ini merupakan peninggalan leluhur Blora.

Terpisah, Suhartono, salah satu warga yang menyaksikan kirab pusaka di perempatan GNI (simpang Jl. Kol Sunandar dan Jl. MR Iskandar), merasa bangga bisa menyaksikan budaya lokal yang tetap dilestarikan oleh Pemkab Blora.

“Ini acara yang bagus sebagai wujud penghormatan dan uri-uri peninggalan budaya para sesepuh. Tadi semuanya diam, membisu, seperti sambil berdoa untuk Blora. Semoga kedepan bisa dikemas lebih bagus lagi agar penontonnya semakin banyak meskipun digelar tengah malam. Sukses untuk Blora ku yang tahun ini menginjak usia 270 tahun,” ungkap Suhartono. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Kab.Blora)


Info