03 Maret 2020   11:38 WIB

PESERTA PESTA SIAGA DOAKAN KORBAN MUSIBAH SMPN 1 TURI

BLORA. Hari ini, Sabtu (22/2/2020). Bupati Djoko Nugroho selaku Kamabicab, bersama Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si selaku Ka Kwarcab menghadiri Pembukaan Pesta Siaga tingkat Kwartir Cabang Blora tahun 2020 di halaman SMK Migas Cepu.

Acara diikuti oleh sebanyak 32 regu atau barung Pramuka Siaga yang terdiri dari 16 regu putra dan 16 regu putri dari 16 Kwartir Ranting (Kwaran) se Kabupaten Blora. Dalam pertemuan Pramuka Sehari yang bertepatan dengan Hari Baden Powell (Bapak Pandu Dunia) itu dibuka dengan pertunjukan tari massal Gladen Soreng sebanyak 89 pelajar.

Selanjutnya, upacara pembukaan Pesta Siaga dipimpin oleh Bunda Dra. Hj. Umi Kulsum (istri Bupati) selaku Bunda Siaga. Pembukaan ditandai dengan pemasangan tanda peserta kepada perwakilan Pramuka Siaga, dan dilanjutkan pelepasan burung dari dalam replika tunas kelapa.

Dalam acara ini, Bunda Umi Kulsum mengajak seluruh anggota Pramuka yang hadir untuk berdoa sejenak, mendoakan para korban peristiwa hanyutnya pelajar Pramuka di Sleman Yogyakarta.

“Kita turut prihatin atas kejadian atau musibah yang menimpa kakak-kakak penggalang dari SMPN 1 Turi Sleman yang kemarin hanyut saat kegiatan susur sungai. Mari kita berdoa sejenak agar yang belum ketemu segera ditemukan dan yang meninggal diberikan tempat terbaik,” ucap Bunda Umi Kulsum.

Pihaknya juga mengajak adik-adik siaga untuk berhati-hati dalam setiap mengikuti kegiatan. Utamanya kegiatan luar ruangan.

Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho berkesempatan memberikan arahan dan meminta sejumlah kelompok/regu untuk tampil yel-yel di tengah lapangan, disaksikan jajaran Forkopimda dan para Kepala OPD.

“Selamat mengikuti pesta siaga untuk seluruh adik adik yang berasal dari 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Kalian adalah aset bangsa untuk kemajuan negara di masa yang akan datang. Jadilah generasi yang berani, berkarakter dan kekinian,” ucap Bupati.

Pembukaan diakhiri dengan penanaman pohon yang dipimpin oleh Ka Kwarcab, H. Arief Rohman, M.Si, yakni menanam pohon kelor sebagai wujud kepedulian Pramuka terhadap kelestarian alam.

Setelah pembukaan, selama satu hari seluruh regu mempertunjukkan kemampuannya dengan percaya diri, kompak dan semangat, di masing-masing pos atau taman penilaian. Diantaranya Taman Ketaqwaan, Keimanan, Permainan Besar, Yel-yel, Pengetahuan Umum/Pramuka, Penglihatan dan Ingatan, Tali dan Ikatan, Kompas, Kereta Bola Basket, Pentas Budaya, PBB (Baris-berbaris) hingga Bumbung Kemanusiaan. (Tim Liputan Prokompim Blora)


Info