07 Oktober 2019   17:21 WIB

MEMINTA HUJAN, RIBUAN JAMAAH IKUTI SHOLAT ISTISQA DI AREAL SAWAH

BLORA. Musim kemarau yang cukup panjang membuat sebagaian besar wilayah Kabupaten Blora dilanda kekeringan. Persawahan kering tidak bisa ditanami, dan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Menyikapi hal tersebut, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blora menggagas pelaksanaan sholat istisqa secara berjamaah yang dilaksanakan pada Kamis siang (3/10/2019), di areal persawahan kering yang ada di depan Pasar Sido Makmur, Kelurahan Mlangsen.
 
Cuaca yang sangat terik pun tidak menjadi penghalang bagi ribuan jamaah untuk bersama-sama melaksanakan sholat istisqa dengan tujuan meminta hujan. Tidak hanya kaum sepuh (tua-red), acara ini juga dihadiri para remaja dan anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.

TNI, Polri, ASN, hingga para pelajar dan santri dari beberapa pondok pesantren yang ada di Kabupaten Blora juga ikut serta dalam sholat istisqa ini. Sholat diimami oleh KH Muharror Aali, pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora. Sedangkan bertindak sebagai khotib adalah H. Arief Rohman M.Si yang tidak lain adalah Wakil Bupati Blora.

Ketua Tanfidziyah PCNU Blora, Muh Fatah menyampaikan bahwa kegiatan sholat istisqa berjamaah ini merupakan salah satu upaya untuk memohon kepada Allah SWT agar bisa segera menurunkan hujan di wilayah Blora.

“Selain memohon adanya hujan. Sholat istisqa ini juga sebagai wujud pengakuan kita atas kuasa Allah SWT yang memang Maha Kuasa di alam semesta ini. Kita ingatkan bersama bahwa manusia tidak punya kuasa apa-apa, dan hanya kepada Nya lah kami meminta pertolongan,” ucap Muh Fatah.

Sementara itu H. Arief Rohman M.Si dalam khotbahnya mengajak seluruh jamaah untuk kembali berserah diri pada Allah SWT, bertaubat, menjauhi maksiat agar tidak menghalangi pintu rejeki, termasuk rejeki hujan.

“Salah satu ayat Al Quran menerangkan bahwa Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Oleh karena itu, marilah kita berdoa bersama dan bertaubat. Mari kita jauhi maksiat, karena maksiat menghambat turunnya rahmat Allah SWT kepada kita,” ungkap H. Arief Rohman M.Si.
 
Menurutnya, hingga kini Pemkab Blora melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa secara bergiliran. Tidak hanya dari Pemkab saja, namun uluran para donatur dari berbagai komunitas dan organisasi juga ikut menyalurkan bantuan air bersih sebagai upaya penanggulangan hingga musim hujan datang.
 
Ryan, salah satu warga Kelurahan Mlangsen, mengatakan bahwa dirinya ikut melaksanakan sholat istisqa karena kemauannya sendiri setelah mengetahui pengumuman di masjid kampungnya.

“Kita ingin bersama-sama berdoa kepada Allah SWT agar hujan bisa segera turun. Para petani bisa bercocok tanam lagi dan kebutuhan air bersih masyarakat bisa tercukupi. Kami juga berharap pemerintah bisa mencarikan solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan yang hampir setiap tahun terjadi,” ujarnya.
 
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, Forkopimcam Blora Kota, para tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Selama kegiatan berlangsung, cuaca cukup panas dan hembusan angin cukup kencang. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Kab.Blora)

Info