07 Oktober 2019   17:16 WIB

TARI SAJOJO MERIAHKAN PEMBUKAAN TMMD TAHAP III

BLORA - Tari Sajojo, tarian asal Papua yang menggambarkan pergaulan meramaikan Pembukaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Tahap III (Reguler 106 dan Sengkuyung III) Tahun 2019 di eks Lapangan Golf, Blora, Rabu (2/10/2019). Tarian ini dibawakan oleh ratusan penari yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Persit, Bhayangkari dan siswa-siswi sekolah.
 
Tarian Sajojo memiliki keunikan khususnya pada hentakan kaki dan gerakan badan yang dinamis. Para penari menarikan Tari Sajojo dengan penuh kekompakan dan keceriaan sebagai gambaran semangat kebersamaan dan gotong royong.
 
Tari Sajojo dipilih untuk ditampilkan pada Pembukaan TMMD ini karena nilai yang terkandung dalam tarian ini sangat relevan dengan pelaksanaan TMMD, di mana TNI dan masyarakat bersama-sama bergotong-royong melaksanakan kegiatan program kerja TMMD.
 
Hal ini ditegaskan dalam sambutan Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo yang dibacakan oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho selaku Inspektur Upacara, bahwa program TMMD merupakan upaya merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
 
“Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara baik, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran Pemerintah Pusat saja, TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja,” ujar Djoko Nugroho.
 
“Semua mesti keroyokan, dan semua mesti bersinergi serta bekerja sama bersama rakyat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” lanjutnya.
 
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD dinilai menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/ persoalan terkini dengan solusi.
 
Dengan anggaran Rp 380.000.000,- TMMD Tahap III (Reguler 106 dan Sengkuyung III) Tahun 2019 dilaksanakan mulai tanggal 2 s.d. 31 Oktober 2019  di Dukuh Ndukuhan, Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Blora Kota, dengan kegiatan sebagai berikut:
 
1.         Kegiatan Fisik
a.         Jalan makadam dengan panjang 1.606 m dan lebar 2.5 m
b.         Talud I dengan panjang 20 m, tinggi 2 m, lebar 0.3 m
c.         Talud II dengan panjang 15 m, tinggi 2 m, lebar 0.3 m
d.         Talud III dengan panjang 25 m, tinggi 2 m, lebar 0.3 m
e.         Talud IV dengan panjang 155 m, tinggi 0.8 m, lebar 0.3 m
f.          3 unit plat beton dengan panjang 5 m, tinggi 1 m, lebar 1 m
 
2.         Kegiatan Non Fisik
a.         Penyuluhan Kependudukan dan KB
b.         Penyuluhan bela negara
c.         Penyuluhan kamtibmas dan terorisme
d.         Penyuluhan kerukunan umat beragama
e.         Penyuluhan pertanian dan peternakan
f.          Penyuluhan sertifikasi pertanahan
g.         Penyuluhan lingkungan hidup
h.         Penyuluhan pernikahan dini
i.          Penyuluhan kesehatan
j.          Keterampilan PKK
 
“Mohon doa dan dukungannya, semoga TMMD kali ini berjalan lancar dan benar0benar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Dukuh Ndukuhan,” ucap Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi, SE.

Turut hadir dalam pembukaan ini Forkopimda Blora, Kepala OPD se-Kabupaten Blora dan Ketua Organisasi Wanita se-Kabupaten Blora. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)

Info