14 November 2019   09:11 WIB

KORBAN BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG TERIMA BANTUAN

BLORA. Korban bencana angin puting beliung di Kecamatan Randublatung pada Rabu sore (13/11/2019) menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Blora. Bantuan diserahkan oleh Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si didampingi Asisten 1 Sekda, BPBD, Dinsos P3A, dan Camat setempat.

Penyerahan dilakukan secara simbolis di salah satu desa terdampak, yakni Desa Tanggel yang terletak di tengah hutan jati. Bantuan yang diberikan berupa sembako, peralatan dapur, dan selimut serta pakaian. Diserahkan kepada para korban bencana didampingi Kepala Desa Tanggel, dan perangkatnya.

“Kami mewakili Bapak Bupati, bersama Pak Asisten, teman teman dari BPBD, Dinsos P3A, dan Pak Camat, turut prihatin atas terjadinya bencana angin puting beliung yang dua hari lalu merobohkan rumah jenengan semua. Ini ada sedikit bantuan dari Pemkab, semoga bisa mengurangi beban kerugian,” ucap Wakil Bupati.

Selain menyalurkan bantuan tersebut, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab akan segera mengupayakan bantuan anggaran perbaikan rumah ke BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Baznas.

“Pendataan kerusakan rumah terus dilakukan BPBD Blora dan pihak terkait. Nantinya akan dijadikan dasar pengajuan bantuan ke BPBD Jawa Tengah. Kita juga akan ajukan ke Baznas Blora, syukur syukur bisa ke Baznas Pusat atau Baznas Provinsi. Semakin banyak yang membantu, semoga semakin cepat didirikan kembali rumahnya,” lanjut Wakil Bupati.

Sejak kejadian angin puting beliung Senin petang (11/11/2019) lalu, hingga kini listrik di Desa Tanggel masih belum nyala karena banyak pohon yang tumbang mengenai kabel listrik. Wakil Bupati pun meminta agar PLN bisa segera menyelesaikan perbaikannya agar aktivitas warga Desa Tanggel bisa kembali normal.

Wakil Bupati dan rombongan foto bersama dengan para korban bencana usai penyerahan bantuan. (foto: humas)

Adapun Kades Tanggel, Sumaryanto, menyampaikan bahwa di desanya ada 11 rumah yang roboh dan telah dilaporkan ke BPBD.

“Yang kami laporkan adalah rumah hunian yang roboh parah, sedangkan untuk kerusakan ringan seperti genteng jatuh dan atap teras copot, kita dorong untuk gotong royong bersama. Kejadiannya memang cepat sekitar pukul 18.15 WIB, namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkap Sumaryanto.
 
Mustofa (52) salah satu korban rumah roboh akibat angin puting beliung di Dukuh Kalipang, Desa Tanggel, mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati dan rombongan yang telah berkenan hadir langsung melihat kondisi rumahnya dan memberikan bantuan.

“Terimakasih atas bantuannya, semoga kami bisa segera mendirikan rumah kembali dan beraktivitas seperti sedia kala. Alhamdulillah ibu saya, Mbah Sukarti yang sudah sepuh dan tuna rungu bisa selamat, kemarin juga sempat kerobohan bangunan kayu rumah namun tertolong,” terang Mustofa.

Untuk sementara dirinya bersama 11 KK lainnya di Desa Tanggel tinggal di rumah saudara dan tetangga dekat sembari membersihkan dan menata bongkaran rumah yang roboh.

Kasi Darurat Logistik BPBD Blora, Handoko, yang ikut hadir dalam kegiatan penyaluran bantuan, menyampaikan bahwa data yang sudah masuk ada 38 rumah rusak berat akibat angin puting di Kabupaten Blora beberapa hari terakhir.

“Selain di Desa Tanggel, beberapa desa lainnya di Kecamatan Randublatung juga ada yang masuk datanya. Seperti Desa Kutukan, Desa Sumberjo, Desa Pilang, Desa Kediren, Kelurahan Wulung, Desa Kadengan, dan Desa Jeruk,” kata Handoko.
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si berdialog dengan Kasi Darurat Logistik BPBD Blora terkait upaya pengajuan bantuan ke BPBD Jateng dan BNPB. (foto: humas)
Sedangkan kerusakan rumah lainnya ada di Desa Kentong di Kecamatan Cepu, Desa Wado dan Desa Sogo di Kecamatan Kedungtuban, serta di Desa Ngiyono, Kecamatan Japah.
 
“Semuanya terus kami data, baik jenis kerusakan dan besarnya nilai kerugian yang diderita. Data ini nantinya yang akan kami pergunakan untuk dasar pengajuan bantuan ke Provinsi maupun Pusat,” lanjutnya.

Usai penyerahan bantuan, Wakil Bupati dan rombongan melakukan dialog dengan para korban bencana yang sedang berkumpul di salah satu teras rumah warga. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)

Info