02 Desember 2019   09:08 WIB

WAKIL BUPATI MINTA DESA BRABOWAN KAWAL BANTUAN PIID-PEL

Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si (batik hijau) meninjau perkembangan kesiapan PIID-PEL yang akan dilakukan pengembangan agribisnis ayam joper di Desa Brabowan. (foto: humas)

BLORA. Guna mendorong peningkatan kapasitas usaha masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian sosial ekonomi masyarakat Desa Brabowan, Kemendesa PDTT melalui program PIID-PEL (Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal) mengucurkan dana sebesar Rp 1,4 miliar lebih untuk pengembangan agribisnis ayam joper hulu-hilir.

Dana sebesar Rp 1,4 miliar tersebut digunakan untuk pembuatan unit inseminasi, unit peternakan joper, unit pembuat pakan, unit pengelola hasil panen, pengemasan karkas, fasilitasi inkubasi dan operasional.

Pusat pengembangan agribisnis ayam joper ini dibangun di lahan desa seluas 5000 m². Disini juga sudah tersedia kandang ayam, rumah tetas, dan tempat pembuatan pakan ternak.

Saat meninjau lokasi pengembangan agribisnis ini, Rabu (20/11/2019), Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si meminta kepada Pemerintah Desa Brabowan untuk mengawal setiap tahapan, mulai dari pembuatan kandang ayam hingga panen dengan baik agar mendapatkan hasil maksimal.

“Program bantuan dari Kemendesa PDTT ini harus bisa berhasil, tolong terus dikawal. Jika berhasil, kita akan mudah meminta bantuan lagi baik untuk Brabowan maupun untuk wilayah desa lainnya,” ucap Wakil Bupati.

Pengembangan agribisnis ayam joper hulu-hilir ini selain untuk memberikan dukungan dan perlengkapan agar dapat memenuhi permintaan pasar. Juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi warga Brabowan dan sekitarnya, khususnya warga kurang mampu yang arahnya untuk penanggulangan kemiskinan.

Pemilihan ayam joper sebagai inovasi yang dikembangkan antara lain karena prospek ayam joper yang sangat bagus. Kebutuhan ayam potong joper mencapai 24 ribu ekor per bulan. Untuk produk olahan karkas 1.350 kg, dan hasil produk turunan yang lain, seperti kebutuhan anakan ayam siap ternak juga sangat banyak.

“Melalui program ini, kita berharap terjadi peningkatan jumlah produksi, sehingga meningkatkan kesejahteraan warga Brabowan, meningkatkan pendapatan desa termasuk daerah, dan mengurangi angka kemiskinan,” lanjut Wabup Arief Rohman.

Adapun Kepala Desa Brabowan, Indarsih, berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan Kemendesa PDTT dan mendapat pengawalan langsung dari Wakil Bupati.

“Sudah dua kali Pak Wakil Bupati datang langsung ke Brabowan untuk mengawal bantuan ini. Terimakasih atas perhatiannya, kami siap melanjutkan program untuk pemberdayaan masyarakat ini,” kata Indarsih.

Selain Desa Brabowan, bantuan serupa juga disalurkan kepada Desa Blungun, Kecamatan Jepon. Usai peninjauan lapangan di Desa Brabowan, dilanjutkan rapat koordinasi tentang progress pembangunan program PIID-PEL di Balaidesa Brabowan.

Rakor dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Camat Sambong, Camat Jepon, Kades Brabowan, Kades Blungun, dan para kelompok petani peternak. (Tim Liputan Humas dan Protokol Setda Kabupaten Blora)


Info