19 Desember 2019   14:19 WIB

SERENTAK, BUPATI RESMIKAN 7 KAMPUNG KB DI KECAMATAN JEPON

BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dindalduk KB) pada hari Rabu (18/12/2019), menyelenggarakan peresmian pencanangan 7 Kampung KB secara serentak yang dipusatkan di Balaidesa Gedangdowo, Kecamatan Jepon.

Adapun 7 Kampung KB yang diresmikan adalah Kampung KB Desa Jatirejo, Desa Kawengan, Desa Gedangdowo, Desa Bangsri, Desa Turirejo, Desa Semampir dan Desa Blungun.

Peresmian dilaksanakan langsung oleh Bupati Djoko Nugroho secara simbolis dengan pemotongan pita pada gapura Kampung KB “Cempaka” Desa Gedangdowo, dan penandatanganan 7 prasasti Kampung KB di saksikan Kepala Desa (Kades) masing-masing.

Dilanjutkan peninjauan stan pameran UKM dari 7 Kampung KB, peninjauan pelayanan KB Kesehatan, peninjauan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), peninjauan Posyandu, balita, ibu hamil dan menyusui.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kepala OPD terkait, Forkopimcam Jepon, para Kades, perwakilan TP PKK Kabupaten Blora, TP PKK Kecamatan Jepon, dan masing-masing PKK dari tiap Desa, serta petugas penyuluh KB se Kecamatan Jepon, bersama masyarakat umum.

Camat Jepon, Ani Wahyu Kumalasari, S.STP, MA, dalam sambutannya menerangkan bahwa pencanangan Kampung KB serentak 7 Desa ini merupakan tahap terakhir di Kecamatan Jepon, dalam artian sudah semua desa di Kecamatan Jepon memiliki Kampung KB.

“Di Kecamatan Jepon ada 24 Desa dan 1 Kelurahan. Alhamdulillah dengan adanya pencanangan serentak kali ini maka semuanya telah memiliki Kampung KB,” ucap Camat Jepon.

Sementara itu, Kepala Dindalduk KB Blora, Achmad Nurhidayat, SH, M.Si, MM, menyampaikan bahwa hingga kini jumlah Kampung KB di Kabupaten Blora sudah mencapai 147, dari 295 Desa/Kelurahan se Kabupaten Blora.

“Dari 147 Kampung KB yang sudah ada, baru Kecamatan Jepon dan Kecamatan Jiken yang seluruh desanya sudah ada, yang sudah 100 persen. Kami akan mendorong agar desa-desa lainnya juga bisa segera menyusul. Kampung KB sendiri, menurutnya memiliki program yang melibatkan lintas sektoral, tidak hanya bergantung pada Dindalduk KB saja,” terang Achmad Nurhidayat.

“Kampung KB tidak sekedar membangun gapura dan pencanangan semata, harus lebih menekankan pada esensi program untuk pelayanan masyarakat menuju pembangunan keluarga yang berkualitas. Kades, kami minta bisa ikut menganggarkan kegiatan Kampung KB dengan menggandeng OPD teknis terkait. Misal pembangunan sanitasi bisa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, pengembangan tanaman pangan untuk kecukupan gizi berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan sebagainya,” tambah Achmad Nurhidayat.

Tidak jauh berbeda, Bupati Djoko Nugroho juga menyampaikan hal yang sama. Dirinya meminta seluruh Kades bisa mendukung kegiatan Kampung KB di masing-masing desanya.

“Sebelumnya saya selaku Bupati mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kades, Lurah se Kecamatan Jepon, berikut Camat dan OPD terkait yang terus mendorong terbentuknya Kampung KB di setiap desa. Kampung KB ini sebagai salah satu upaya perbaikan kualitas SDM di Kabupaten Blora sejak dini,” tegas Bupati.

Dengan KB, menurut Bupati, masyarakat bisa merencanakan pernikahan, membentuk keluarga yang sehat dan mencegah stunting. Dimana hal ini selaras dengan program Presiden Joko Widodo yang akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Negara kita adalah negara besar. Oleh sebab itu, untuk memajukan negara sebesar ini tidak akan mudah jika tidak dimulai dari bawah, dari daerah. Oleh sebab itu, masing-masing daerah harus terus berinovasi, melakukan program-program yang tepat sasaran untuk pembangunan SDM. Kampung KB ini adalah satunya. Kita berharap adanya Kampung KB ini bisa sukses mencetak keluarga sehat dan generasi emas Indonesia,” tambah Bupati.

Bupati meminta semua pihak, lintas sektoral bisa cancut taliwondo, bergotong royong menyukseskan program ini tanpa memandang ego sektoral. Semuanya harus berorientasi pada kemajuan Blora untuk Indonesia. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)


Info