20 Juni 2021   18:27 WIB

RAKOR SATGAS COVID-19, BUPATI TEGASKAN JANGAN ADA PASIEN IGD TERLANTAR

 

BLORA. Penambahan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan banyaknya antrian pemeriksaan di RSUD mengusik perhatian Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM. 

 

Kamis malam (17/6/2021), Bupati dengan didampingi Wakil Bupati langsung mengundang Satgas Covid-19 Kabupaten Blora bersama unsur TNI-Polri dan para direktur RSUD baik RSUD dr. R. Soetijono Blora maupun direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu untuk rapat terbatas.

Tampak hadir Kapolres AKBP Wiraga Dimas Tama, S.I.K, bersama Wakapolres, perwakilan Kodim 0721/Blora, Sekda, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Pelaksana BPBD Blora.

 

“Selasa sudah saya cek langsung ke IGD RSUD Blora, ada yang masih di luar IGD untuk antri menunggu diagnosa. Sampai hari ini juga masih ada laporan seperti itu. Tolong SOP nya dibenahi, jangan terulang lagi. Kesannya pasien ditelantarkan. Ini urusan nyawa,” tegas Bupati.

Disamping itu, Bupati juga meminta agar penambahan ruang isolasi pasien Covid-19 di kedua RSUD bisa segera diselesaikan.

 

“Banyak juga laporan RSUD penuh, baik Blora maupun Cepu. Tolong segera ditambah ruangan nya. Kami minta penambahan bisa segera selesai dua hingga tiga hari lagi,” tambah Bupati.

 

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati. Menurutnya tadi siang pihaknya datang langsung ke RSUD Blora dan melihat masih ada pasien yang menunggu penanganan di luar IGD.

 

“Saya trenyuh, naluri saya sebagai seorang ibu tersentuh. Kami minta agar petugas segera membawa masuk dan menanganinya. Meskipun antri, jangan dibiarkan diluar begitu saja,” ujar Tri Yuli Setyowati.

 

Setelah berdiskusi dengan seluruh peserta rapat, Bupati dan jajaran menyepakati agar RSUD Blora dan RSUD Cepu bisa menyediakan 2/3 jumlah tempat tidurnya untuk pasien Covid-19 karena rata-rata pasien umum (non Covid-19) jumlahnya hanya 1/3 dari kapasitas rumah sakit.

 

“Saat ini pasien Covid-19 terus bertambah. Kita sepakati bahwa 2/3 kapasitas tempat tidur sesegera mungkin disiapkan untuk pasien Covid-19. Secepatnya, teknisnya tolong diatur agar bisa segera dilaksanakan,” ucap Bupati.

 

Direktur RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menyatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 agar mencapai 85 hingga 90. 

 

“Saat ini ada 55 dan sudah terisi 51 pasien. Proses penambahan akan terus kita upayakan sesuai petunjuk Bapak Bupatidan Bu Wakil,” ujarnya.

 

Begitu juga dengan direktur RSUD Cepu, dr. Fathkur Rokhim akan segera mengusahakan penambahan tempat tidur menjadi 80. Sedangkan untuk tempat isolasi terpusat bagi OTG, Pemkab menambahkan satu lokasi lagi di Hotel Mega Bintang Cepu, yang mana per hari ini sudah ada 31 pasien yang menempati. 

 

Untuk diketahui, per 17 Juni 2021 jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Blora berdasarkan data monitoring yang disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Edy Widayat, S.Pd., M.H., M.Kes menunjukkan kasus positif sebanyak 8056 (ada penambahan 126 kasus dalam sehari). Yang mana 7008 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 574 isolasi mandiri, 57 dirawat di rumah sakit, dan 417 meninggal. (Tim Liputan Prokompim Blora)


Info