30 Agustus 2019   16:48 WIB

BUPATI MINTA PT.KAI AKTIFKAN KEMBALI STASIUN WADO

BLORA. Banyaknya masyarakat yang menginginkan agar Stasiun Wado di Kecamatan Kedungtuban bisa aktif kembali sebagai tempat naik dan turun penumpang, disampaikan Bupati Djoko Nugroho ke PT Kereta Api Indonesia.

Penyampaian hal itu dilakukan Bupati Djoko Nugroho ketika Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, bertemu Direktur PT KAI Daop 4 Semarang, Muhammad Nurul Huda di Stasiun Cepu, Rabu (28/8/2019) lalu.

“Banyak masyarakat yang minta tolong kepada saya agar Stasiun Wado bisa diaktifkan lagi. Mereka kejauhan kalau harus ke Cepu atau Randublatung dulu. Wado itu pertengahan antara Cepu dan Randublatung. Paling tidak kereta ekonomi saja yang bisa berhenti disitu Pak Direktur,” ucap Bupati.
 
Menurut Bupati, beberapa waktu lalu dirinya sudah pernah menyampaikan hal ini kepada Direktur PT.KAI Daop 4 Semarang yang lama, namun hingga kini belum ada tanggapan.

“Kalau memang perlu saya mengirim surat resmi, nanti akan saya buatkan lagi agar bisa segera ditindak lanjuti,” sambung Bupati.

Sementara itu, hal yang sama juga disampaikan Wakil Bupati. Menurut Wakil Bupati, transportasi yang paling aman dan nyaman adalah kereta api. Masyarakat Kedungtuban dan sekitarnya sangat menginginkan agar bisa naik kereta lagi dari Stasiun Wado.
 
Selain meminta agar Stasiun Wado diaktifkan, Wakil Bupati juga meminta agar ada tambahan jam pemberangkatan kereta kelas eksekutif tujuan Jakarta dari Stasiun Cepu. Pasalnya banyak tamu-tamu dari Jakarta yang akan ke Blora kesusahan mencari jadwal kereta api.

“Kalau bisa KA Argo Bromo Anggrek yang dari Surabaya ke Jakarta bisa berhenti di Stasiun Cepu, sehingga kita bisa
 
“Betul kata Pak Wabup, saat ini banyak jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Cepu yang jamnya tidak ideal, terlalu malam dan terlalu pagi. Kalau bisa jamnya diubah sehingga akan lebih mudah ketika kita ingin ke Jakarta, begitu pula akan semakin banyak yang dolan ke Blora,” saut Bupati.

Mendengar permintaan Bupati, Direktur PT KAI Daop 4 Semarang, Muh Nurul Huda yang ternyata pernah satu almamater dengan Wakil Bupati ini menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti permintaan Bupati.

“Siap Pak Bupati, siap Pak Wakil Bupati. Usulannya akan kita tindaklanjuti agar dikaji oleh tim operasional yang mengatur jam pemberangkatan kereta. Semoga nanti bisa segera ditetapkan,” ucap Muh Nurul Huda.

“Bisanya kira-kira kapan? Nanti biar saya umumkan ke masyarakat, mereka sudah menunggu,” tandas Bupati, disambut senyuman.

Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pembicaan tentang rencana pengembangan Stasiun Cepu serta pembangunan terminal angkut kereta barang. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)

Info