“Pilkades sudah usai, apapun hasilnya harus dihormati. Saatnya kini kita semua bersatu membangun Desa Palon, dengan menyukseskan program Gama Technopark Palon ini. Semuanya harus siap,” ungkap Lagiono.
Mewakili Bupati Djoko Nugroho, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Suryanto, M.Si mengapresiasi langkah mahasiswa UGM Yogyakarta yang gigih merintis pendirian Gama Technopark Palon.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, kami mendorong dan mendukung penciptaan dan penguatan kawasan berbasis teknologi di wilayah Kabupaten Blora yang berbasis pada produk unggulan daerah masing-masing. Seperti yang disampaikan bahwa Palon mempunyai produk unggulan berupa sapi dan jagung, beserta olahannya,” kata Drs. Suryanto, M.Si.
Dengan adanya technopark beserta aplikasi PALON.ID ini, pihaknya berharap memudahkan konsumen dan penyedia barang dapat bertemu dengan mudah. Tentunya efektivitas dan efisiensi dapat tercipta disini.
“Terima kasih kepada teman-teman KKN UGM yang telah menginisiasi lahirnya technopark dan aplikasi ini. Kepada warga Palon, kami berharap setelah teman-teman KKN menyelesaikan tugasnya disini, panjenengan harus mampu mempertahankan dan mengembangkan technopark dan aplikasi ini. Saat mereka masih disini, belajarlah, galilah ilmu agar apa yang telah ada ini tidak sia-sia,” lanjut Drs. Suryanto, M.Si.
Menurut Drs. Suryanto, M.Si, technopark ini adalah investasi. Investasi untuk mereka yang berkunjung dan belajar disini. Akan ada transfer ilmu yang bermanfaat, utamanya terkait pengelolaan pertanian dan peternakan.
Semoga ilmu ini nanti akan menginspirasi lahirnya technopark-technopark baru di wilayah desa yang lain, yang selanjutnya akan mengangkat kesejahteraan masyarakat. Mengingat Kabupaten Blora merupakan Kabupaten penghasil ternak sapi terbesar di Jawa Tengah.
Usai Grand Opening di lapangan Desa Palon, dilanjutkan kunjungan ke Kandang Sapi Pembibitan dan Kandang Sapi Penggemukan, kemudian rumah kompos, serta berkeliling naik kereta kelinci ke rumah biogas. (Tim Liputan Humas Protokol Setda Blora)